RUKUN DAN SYARAT KAFALAH
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah
Pasal 335
(1) Rukun akad kafalah terdiri atas:
a. kafil/penjamin;
b. makful ‘anhu/pihak yang dijamin;
c. makful lahu/pihak yang berpiutang;
d. makful bihi/objek kafalah; dan
e. akad.
(2) Akad yang dimaksud pada ayat (1) harus dinyatakan para pihak baik dengan lisan, tulisan, atau isyarat.
Pasal 336
Para pihak yang melakukan akad kafalah harus memiliki kecakapan hukum.
Pasal 337
(1) Makful ‘anhu/peminjam harus dikenal oleh kafil/ penjamin dan sanggup menyerahkan jaminannya kepada kafil/penjam in.
(2) Makful lahu/pihak pemberi pinjaman harus diketahui identitasnya.
Pasal 338
Makful bih/objek jaminan harus:
a. merupakan tanggungan peminjam baik berupa uang, benda, atau pekerjaan;
b. dapat dilaksanakan oleh penjamin;
c. merupakan piutang mengikat/lazim yang tidak mungkin hapus kecuali setelah dibayar atau dibebaskan;
d. jelas nilai, jumlah, dan spesifikasinya; dan
e. tidak diharamkan.
Pasal 339
(1) Jaminan berlaku sesuai dengan syarat dan batas waktu yang disepakati.
(2) Jaminan berlaku sampai terjadinya penolakan dari pihak peminjam.
Pasal 340
Kafil/penjamin dibolehkan lebih dari satu orang.
Pasal 341
Barang yang sedang digadaikan atau berada di luar tanggungjawab kafil/penjamin tidak dapat dijadikan makful bihi.