8.2.11.2 RUKUN DAN SYARAT KAFALAH

RUKUN DAN SYARAT KAFALAH

Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah

Pasal 335 

(1)   Rukun akad kafalah terdiri atas: 

       a. kafil/penjamin; 

       b. makful ‘anhu/pihak yang dijamin; 

       c. makful lahu/pihak yang berpiutang; 

      d. makful bihi/objek kafalah; dan 

      e. akad. 

(2)  Akad yang dimaksud pada ayat (1) harus dinyatakan para pihak baik dengan lisan, tulisan, atau isyarat. 

Pasal 336 

Para pihak yang melakukan akad kafalah harus memiliki kecakapan hukum. 

Pasal 337 

(1)   Makful ‘anhu/peminjam harus dikenal oleh kafil/ penjamin dan sanggup menyerahkan jaminannya kepada kafil/penjam in.

(2)   Makful lahu/pihak pemberi pinjaman harus diketahui identitasnya.

Pasal 338

Makful bih/objek jaminan harus: 

a.   merupakan tanggungan peminjam baik berupa uang, benda, atau pekerjaan; 

b.   dapat dilaksanakan oleh penjamin; 

c.    merupakan piutang mengikat/lazim yang tidak mungkin hapus kecuali setelah dibayar atau dibebaskan; 

d.   jelas nilai, jumlah, dan spesifikasinya; dan 

e.   tidak diharamkan. 

Pasal 339 

(1)  Jaminan berlaku sesuai dengan syarat dan batas waktu yang disepakati. 

(2)  Jaminan berlaku sampai terjadinya penolakan dari pihak peminjam. 

Pasal 340 

Kafil/penjamin dibolehkan lebih dari satu orang. 

Pasal 341 

Barang yang sedang digadaikan atau berada di luar tanggungjawab kafil/penjamin tidak dapat dijadikan makful bihi.